Telusuri Semua Hal

Senin, 02 Juli 2012

Chard; Semua Hal Sia-sia di Bawah Matahari!


Ilustrasi oleh Chard Walli

Mengapa aku harus menerima semua ini? Aku tak meminta lebih dariMU. Engkau tahu perjanjianku denganMU! Dan aku akan tetap menuntutMU agar Engkau melupakan Arsitektur dari otak dan kehidupanku. Aku tak butuh semua itu, sebab aku tahu bahwa apa yang Engkau tunjukan padaku adalah sebuah kebenaran yang murni bahkan lebih penting. Ya Yesusku, sejujurnya aku tak meminta kebahagiaan atau pun hal baik apapun dariMU tetapi aku hanya meminta agar aku bekerja di ladangMU dan menjauhi laranganMU, sebab dunia ini menipu diriku dengan rayuan yang manis sehingga aku tak mau kalah dengan manusia-manusia lain. Itu sungguh salah bagiMU. Aku semakin menolak berkat dariMU namun Engkau semakin memberiku kepercayaan yang besar dalam ilmu pengetahuan ini, Engkau memberiku semua hal yang tak aku minta. Tapi dengan secepatnya aku menghabiskan semua berkatMU bersama mereka yang berkekurangan, sebab aku tahu bahwa semua berkat bukanlah dariku melainkan semuanya dariMU, namun mengapa aku terus diisi lagi? Aku datang dengan tangan kosong ke dunia ini dan aku akan kembali dengan tangan kosong pula. Yesus, perjuanganku bukanlah untuk meraih masa depan yang cerah sebab keterlambatanku untuk bekerja denganMU mampu membuatku menyesal di hari esok. Lebih baik aku tak punya apa-apa dari pada aku harus berkecukupan lalu hidup seenaknya dengaMU. Aku sungguh tak mau. Engkau tahu perjanjianku denganMU dan bila aku mengingkarinya maka, ambilah aku sebelum waktuku. Sebab siapakah aku sehingga berani melawan kehendakMU? Aku hanyalah debu tanah yang tercipta oleh tanganMU sendiri. Aku tak lebih dari itu. Aku selalu menerima semua hal dariMU namun aku bersedia untuk melepaskannya lagi, meski itu menyakitkan. Aku tahu di dalam Engkau “tak ada kerugian” semuanya adalah keuntungan.

Aku tak peduli dengan semua ucapan orang tentang masa depanku, aku anggap mereka sebagai alat iblis yang hendak menjauhiku dari jalanMU. Aku tahu dan yakin bahwa tak ada satu orang tua pun yang berani berkata kepada anaknya agar “jangan bersekolah melainkan ikutlah Yesus!” Sebab manusia di tipu oleh perkembangan palsu yang dimanipulasi oleh para koloni iblis dan setan-setan. Iblis setiap saat mempengaruhi manusia agar melupakan Yesus, iblis tak mau manusia bersama Yesus, iblis membenci Yesus, iblis tak mengakui Yesus, iblis selalu datang dan mengganggu orang yang mulai mendekat kepada Yesus. Hidup utuh dijalan Yesus pasti penuh penderitaan. Jangan berharap berkat berlebihan dari Yesus sebab kita terlahir bukan untuk hal itu saja. Yesus mampu membuat kita berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain tanpa diketahui orang lain, Yesus mampu menciptakan apa yang kita minta, Yesus mampu melakukan semua hal; sekali lagi “Yesus mampu melakukan semua hal” Aku tahu bahwa Yesus tak mau manusia masuk ke dalam neraka. Yesus sangat mengasihi semua manusia, entah yang jahat dan yang baik. Yesus tak pernah membedakan manusia, bagiNYA semua manusia adalah sama dan harus menyembah Yesus saja. Tak ada jalan keselamatan lain selain Yesus sendiri. Ini benar. Percayalah!

Setelah aku menulis hal benar seperti ini maka, iblis tak akan tinggal diam sebab iblis akan mencari kelemahanku lalu mempengaruhiku lagi ke dalam jalan dosa. Aku tahu bahwa setiap detikku selalu dipantau oleh iblis. Aku pun tahu, Yesusku selalu menyertaiku pula. Iblis selalu menjauhiku dari Yesus namun Yesus tahu perjanjianku maka, aku masih diperhatikanya. Ketika aku memegang Alkitab untuk membacanya, aku tiba-tiba merasa lelah dan ingin tidur meski aku baru saja bersemangat. Ketika aku hendak berdoa, iblis mulai membuat tubuhku gatal-gatal sehingga aku tak fokus, kadang pula aku tiba-tiba lapar, dan bahkan kalau aku tak mempedulikan pengaruh iblis, tentu saja iblis dan setan-setannya akan melempar sesuatu ke atas atap kamarku sehingga aku terkejut, aku pun sering dipengaruhi iblis agar aku berpikir serta mengkhawatirkan tentang masa depanku. Iblis selalu menanamkan keraguan di dalam hatiku. Namun apabila aku duduk-duduk sambil menulis dan belajar maka, aku pasti bertahan dari malam sampai pagi. Dan aku memang manusia lemah. Dan Yesusku lebih kuat dari diriku.

Yesus, aku tak akan pernah melupakan semua yang telah Engkau tunjukan padaku. Aku tahu bahwa manusia tak akan percaya dengan hal itu. Bahkan iblis telah bersiap-siap untuk menipu semua orang oleh pemberitaanku. Namun tak ada iblis yang memiliki hak untuk mencabut nyawaku selain Engkau, Ya Yesusku. Biarlah Engkau sendiri yang akan menunjukan hal yang sama seperti kepadaku terhadap mereka sesuai dengan ketekunan mereka terhadapMU. Engkaulah penilai sejati yang aku kenal. Engkau baik bagi semua orang maka, berikanlah hal baik pada mereka. Aku tak akan memberikan mutiara kepada babi, sebab dia akan kembali menghancurkanku. Aku akan tetap memberikan yang terbaik bagi semua orang meski aku berkekurangan dan aku siap mengembalikan semuanya padaMU meski Engkau menjanjikannya untuk aku miliki, termasuk arsitektur dan wanitaku. Aku tahu bahwa Engkau dapat menciptakan wanita dari batu-batu dan pasir, bahkan Engkau mampu menciptakan wanita yang sama dari ilalang dan dedaunan untuk aku miliki. Namun semuanya sia-sia; kataMU. Apakah yang tak mungkin bagiMU? Semua kemustahilan pasti terjadi oleh kuasaMU, Ya Yesusku.
Terpujilah namaMU selamanya dan biarlah semua orang yang mengenal diriMU selalu tetap memperhatikan wajahMU, sebab Engkau lebih penting dari semua hal di dunia ini. Ya Yesusku, selamatkanlah semua orang sebab dunia ini penuh kesia-siaan. Amin

Yoka.in my familyroom.Selasa,3 Juli 2012.CCW/ Kalembulu

Minggu, 01 Juli 2012

Chard Lupa Mengayuh Sepeda

Hari ini sangat panas dan melelahkan bagiku, namun di hari Jumat pada tanggal 29 Juni 2012 ini aku menemukan sosoknya lagi. Dia, wanita yang selalu menjadi fokus karya metaforaku. Dia, yang sempat aku cari-cari sebelumnya di dalam gudang cintaku. Dia, yang mungkin aku khayalkan. Dia wanita baik bagiku, dan semua orang tentu berkata hal yang sama. Namun aku hanyalah seorang penggemar yang belum mahir dan belum tahu, bagaimana caranya membuat hati idola tetap terhibur? Aku masih bodoh dalam hal itu, sebab pengalaman belum sempat mengajariku. Aku bertahan dengan kekolotanku dan berharap sesuatu yang tak pasti. Aku tak menemukan keindahan dari sebuah asmara sebab keindahan wanita ini mampu melupakan asmaraku. Kesederhanaannya membuatku berpikir berkali-kali untuk mendekatinya, sebab aku tak boleh serakah dalam tindakan. Aku harus menahan diri demi sesuatu yang tak jelas arahnya.

Ketika aku pulang dari atap akademisku, aku bertemu dia/ wanita di sebuah persimpangan jalan. Mengapa aku harus bertemu dia lagi, padahal aku selalu berjuang agar aku terhindar dari dirinya. Aku hanya mau bertemu dirinya diantara syairku, aku hanya ingin bercerita bersama dirinya di dalam mimpi indahku, aku selalu menunggu dirinya di dalam semua sketsa lelapku, ya memang aku sejujurnya hanya ingin seperti demikian. Aku tak berpikir lebih dari dirinya, sebab itu salah bagi lelaki seperti aku ini. Aku harus berkaca pada cermin setiap detik agar aku mengerti kekuranganku. Aku jangan sembrono sebelum memulainya sebab akhir dari sebuah cerita lebih memprihatinkan dibanding awal cerita yang penuh dengan tanda tanya. Aku lebih memilih untuk menghilang dari wajahnya untuk selamanya namun mengapa harapanku ini selalu gagal? Apakah aku telah salah untuk melintasi jalan itu, sehingga bertemu dirinya, apakah aku harus mencari jalan lain, apakah aku harus pulang tengah malam agar tersembunyi dari dirinya, apakah aku harus menutup mata sembari berjalan, apakah aku harus mengagetkan dirinya disaat yang tak diinginkannya? Aku semakin serba salah. Ataukah aku sendiri yang menanam benih cinta ini lalu aku sendiri yang menikmati kehampaannya? Mungkin aku harus menyusun satu demi satu dari semua teki-teki yang berhamburan di lantai gudang cintaku, sehingga terciptalah bentuk yang mungkin menyenangkan perasaanku. Atau mungkin pula, aku harus berdiam diri dan tak lagi mengurai metaforaku. Sulit sekali rasanya, untuk menghentikan jemariku ini sebab naluriku sudah terlanjur merekam dirinya dan rekaman itu susah terhapuskan dari memoriku. Semuanya semakin sulit padahal aku ingin berhasil untuk hal asmaraku sebab asmaraku sangat tabu. Aku tak mau asmaraku bertebaran di tanah yang gersang namun aku tak menolak bila asmaraku ditelantarkan bak anak ayam yang sengaja dipisahkan dari induknya untuk selamanya. Meski aku orang sederhana namun aku tak mau memiliki sesuatu yang gampang sifatnya. Aku hanya ingin menulis dan menulis meski itu membuang waktu namun kosa kata semakin berdesakkan dalam kotak persediaanku.

Saat aku mengayuh sepedaku dengan santai setelah bertempur dengan aktifitas di atap akademisku, aku bertemu wanita itu namun aku terlebih dahulu mendapatkan seekor anak kucing yang malang. Kucing kecil ini berdiri sendirian karena tak ada pemiliknya, anak kucing ini berjuang menapaki hidup sendirian sebab di dekatnya tak ada ibunya. Dia sendiri, sungguh hal ini menyentuh hatiku sebab kucing kecil ini menangis namun entah siapa yang akan mengobati kesedihannya? Aku kemudian berhenti mengayuh sepedaku dan melihat dari dekat. Ternyata hatiku mengeluarkan perasaan memiliki yang berkecamuk sehingga aku dengan secepatnya mencari akal agar dapat memboyong si anak kucing tersebut ke rumahku. Lalu aku mendapatkan kantong plastik, setelah itu aku membungkusnya dan menaruhnya di dalam tas yang aku pikul. Meski di dalam tasku ada lembaran-lembaran kertas yang sangat penting namun aku tahu bahwa anak kucing malang itu pun sama pentingnya. Maka, anak kucing malang itu harus berada bersama-sama dengan bahan pengetahuan akademisku di dalam tasku. Beberapa menit kemudian setelah menghindar dari posisi penemuan anak kucing itu, dengan santai lagi aku mengayuh sepedaku. Tiba-tiba aku kaget dan hampir jatuh oleh kehadiran wanita sederhana yang selalu menghiasi semua sudut syairku. Wanita ini membuatku gugup di atas sepedaku sendiri, kehadirannya yang singkat dengan menggunakan ojek mengakibatkan aku lupa bagaimana caranya mengayuh sepedaku, sehingga aku hampir jatuh. Sepedaku berjalan dengan kecepatan yang semakin melemah sebab aku bingung dengan situasi sehingga kakiku tak bergairah lagi untuk mengayuhnya. Dia tersenyum padaku dan aku berprasangka aneh, seolah-olah situasi ini bagaikan di dalam bunga tidurku, yang biasanya. Namun ternyata ini nyata. Dan memang sedang terjadi dipersimpangan jalan.

Matanya yang sempat melirik dengan penuh harapan untuk meyakinkan apakah betul sang pengayuh sepeda adalah diriku? Mata itu pun beralih dan menatap ke arah bukit tandus setelah dia tahu bahwa itu diriku yang menjengkelkan dan meresahkannya. Dia mengalihkan pandangannya dari diriku dan mengarahkanya ke bukit namun perasaannya tak mau beralih dari “lelaki bodoh yang sedang mengayuh sepedanya”. Tentu saja hatinya mengumpulkan semua pecahan-pecahan tentang diriku lalu menyatukannya dengan gesitnya. Aku tahu bahwa dia sedang bertanya dan berkata-kata dalam hatinya dengan caranya. Aku tak mau tahu soal pemikirannya terhadapku sebab aku hanyalah pengganggu yang selalu acuh dengan larangannya. Semuanya tidak boleh dibenarkan namun hal ini bukanlah kebetulan. Cinta kadang menganggu pikiranku, asmara kadang melupakan jati diriku tapi cinta dan kasih sayang harus aku temukan meski membutuhkan waktu yang panjang. Biarlah waktuku habis oleh penantian ini, agar cintaku tak menjadi cerita palsu yang terlupakan. Asmaraku bukanlah soal perjuangan atau pun soal pengorbanan. Yang terpenting adalah proses untuk meraih sasaran, karena kelak pengalaman akan melebihi keaslianku yang seadanya saat ini. 
Yoka.in my familyroom.Minggu,1 Juli 2012.CCW/ Kalembulu (lelaki terbodoh yang penuh kekurangan)