Chard Colgate Walli in the land of Ebale/ Abar (my land of God Israel) Position Chard |
Aku
(Chard Colgate Walli) tak butuh pengakuan dari berjuta manusia diluar sana, sebab aku butuh
satu orang yang selalu menemaniku untuk aku akui sebagai pendengar setia
pemberitaanku. Dan jika semua tak mendengarnya, kerajaan sorga tak akan
pernah terganggu. Bahkan tiang sorga tak mungkin runtuh ketika aku
dicaci karena pemberitaanku, melainkan sebaliknya; Tuhan akan
melumpuhkan mereka yang mencoba meruntuhkan pemberitaanku tentang
keselamatan Israel. Sebab bukan jumlah yang dicari Tuhan namun
kepribadian satu-satu orang, meski mereka sesama sanak saudara. Bukan
keluarga dari sisi biologis yang dicari Tuhan melainkan keluarga dari
sisi pandangan Alkitab.
Tuhan selalu bekerja berdasarkan
kepentingan Firman Tuhan. Aku tetap membangun kebenaran seperti nabi Nuh
membangun bahtera. Aku tak memikirkan sindiran manusia karena aku tahu
kepada Siapa, aku bekerja. Dan berapa lama aku menanam benih kebenaran,
agar semua manusia pun mengakui Tuhan dalam pikiran dan darah mereka.
Ini
sangat penting dari pada jabatan keduniawian. Sekarang angin semakin
kencang, namun aku tahu bahwa aku bekerja bagi Pencipta angin. Dia di
Sorga tahu ukuran angin bagi pribadiku dan Dia tahu ukuran kebencian
manusia yang merencanakan celaka bagiku, sebab Tuhan sangat murka kepada
orang-orang yang merasa aman dengan penderitaan Israel.
Israel
sama saja dengan pagi pergi malam tiba dan malam pergi pagi tiba.
Israel adalah Firman Tuhan. Yesus Kristus sendiri datang dari Tuhan
untuk menggenapi nubuatan para nabi Israel bahwa: 6Dan engkau Betlehem,
tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka
yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang
pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel. Matius 2:6.
Chard C. Walli di Dekai, Yahukimo. Jemaat BRASA, 25 November 2012 (foto lengkap di facebook CCW) |
Alkitab
memberi informasi dengan jelas dan pasti, namun dunia menolak pengakuan
Tuhan melalui nabi-nabi-Nya. Selama dunia belum berlalu, Firman Tuhan
tak akan berhenti dan pasti tergenapi dalam waktu Tuhan sendiri. Selama
Alkitab belum punah, aku tetap bersuara tentang keselamatan Israel.
Israel adalah bangsa yang di khususkan oleh Tuhan seperti yang tertulis
dalam Kitab Ulangan 4 : 20sedangkan Tuhan telah mengambil kamu dan
membawa kamu keluar dari dapur peleburan besi, dari Mesir, untuk menjadi
umat milik-Nya sendiri, seperti yang terjadi sekarang ini. Firman Tuhan
sudah tentu kebenarannya. Amin
(dikutip dari https:Catatan Chard di FB; edisi 3 Juli 2013 pukul 3:48)