Telusuri Semua Hal

Senin, 29 Agustus 2016

"ISRAEL BUKAN SIMBOL DI YOKA, ISRAEL ADALAH FIRMAN"

1 Samuel 5:11 Sebab itu mereka memanggil berkumpul semua raja kota orang Filistin itu dan berkata: "Antarkanlah tabut Elohim Israel itu; biarlah itu kembali ke tempatnya, supaya jangan dimatikannya kita dan bangsa kita." Sebab di seluruh kota itu ada kegemparan maut; tangan Tuhan menekan orang-orang di sana dengan sangat berat:


Saya Chard Walli Kalembulu tidak ikut iman siapa pun untuk menulis ini, tapi saya ikut apa yang saya mengerti ketika alam
Yoka bersama Tuhan menuntun saya sehingga dari Yoka saya menuju Tanah Perjanjian di Sion Yerusalem Israel pada September 2015 bersama guru saya Pdt. Marthen Abraham Su.

YOKA adalah pusat peradaban gereja dan pendidikan. Di Yoka, Izaak Samuel Kijne menyanyi Sion Yerusalem Israel. Di abad ini juga harus kembali peradaban lampau. Maka Sion Yerusalem Israel tetap bertumbuh di Yoka di tengah sepoi-sepoi angin. Sasaran utama penginjilan Israel di Yoka adalah menjangkau orang asli Yoka sembari juga kepada suku-suku lain.

Menurut Chard Walli Kalembulu, peristiwa yang terjadi kepada orang Yoka terkasih Alm. tete Ishak Ohee adalah alarm/ tanda dari Tuhan Elohim Israel, bukan kepada marga Ohee, tapi kepada Yoka, sebab demi sesuatu yang tidak kita pahami di masa depan maka di jantung kampung Yoka; peristiwa terjadi. Saya sendiri terkejut dan bertanya-tanya kepada Tuhan dan alam dengan situasi ini. Aneh!

Untuk para pendatang/ yang bukan asli Yoka, jangan banyak bicara dengan isu-isu yang rendah. Orang asli Yoka sedang memikirkan masa depan kampung mereka, tugas kita yang hanya cangkokkan dan pendatang adalah membantu dalam doa dan setia kepada firman di atas tanah Yoka yang membesarkan kita dan tetap di posisi NETRAL.

Ketika Ibu Pelayan Jemaat GKI Ebenhaezer Yoka berkhotbah pada hari minggu tanggal 21 Agustus 2016 pagi, dimana di hari itu juga ada peneguhan Pelayan Unsur PAR, PAM, PKB & PW GKI Ebenhaezer Yoka. Saya mengikuti dengan serius semua khotbah ibu pendeta dari rumah saya. Dalam khotbahnya ibu pendeta berkata: "Jika ada yang bertanya kepada kalian, siapa yang mengutus kalian, bilang Dia adalah Yahweh/YHWH atau yang di panggil Elohim oleh orang Israel"
Setelah nama YHWH di perkenalkan di tanah peradaban Yoka pagi harinya, 9 jam kemudian lahirlah peristiwa yang menggemparkan Yoka sampai detik ini; sekarang saya di Ambon - Tanah Maluku tapi banyak berita aneh dan unik yang saya lihat dan dengar, maka saya tulis di media online; demi kebersamaan dan kekeluargaan.

Hanya orang bodoh dan perusak Yoka yang sedang membenci dan marah sembrono kepada Otis Ohee.

Baca kitab Ayub, bagaimana iblis minta ijin kepada Tuhan sebelum melakukan kehendaknya kepada Ayub. Iblis tidak pernah kerja tanpa mendapat ijin dari Tuhan. Ayub 1:6 Pada suatu hari datanglah anak-anak Elohim menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis. Ayub 1:12 Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN.

Ini permulaan dari sesuatu yang sudah pernah saya cerita kepada Elvira Makuba (anak dari Alm. Yahya Makuba), Asti Olua (anak dari Alm. Baldus Olua) dan Iryani Mebri (anak dari Yohanes Mebri) ketika kami berempat ibadah kelompok doa PAM GKI Ebenhaezer Yoka dalam gereja sementara; gedung gereja GKI Ebenhaezer Yoka saat itu sedang direnovasi.

Tuhan Elohim Israel akan buat kampung peradaban Yoka menjadi berawas-awas, supaya apa yang pernah Izaak Samuel Kijne tabur di Yoka, tidak diabaikan dan disia-siakan. Dan para perusak Yoka akan berhati-hati ketika bergerak.

Doaku: Tuhan Bapa di Sorga, jagalah semua laki-laki Yahudi di seluruh dunia dan lindungilah laki-laki Yoka di mana saja mereka berada. Kuatkanlah dan teguhkanlah semua perempuan Yahudi di seluruh dunia dan satukanlah hati semua wanita Yoka di mana saja mereka berada saat ini. Amin

Foto: Chard Walli Kalembulu dengan latar belakang batu pintu masuk ke kampung peradaban Yoka.
=============================================
88 Guest House Mangga 2 (kamar 206) - Depan Kediaman Gubernur Ambon-Tanah Maluku, 29 Agustus 2016; Chard Colgate Walli Kalembulu®