Telusuri Semua Hal

Minggu, 25 Maret 2012

Kalian dan Kami Harus Menjadi Kita


Hari Kamis, 29 Desember 2011 adalah hari Perayaaan Natal Persekutuan Anggota Muda Jemaat GKI Ebenhaezer Yoka

Catatanku tentang Perayaaan Natal PAM Yoka 2011:


Bermula dari kerja sama tim yang semakin kompak dan komplit. Berawal dari sesuatu yang masih sebatas bayang-bayang dan khayalan. Dimulai dari semua yang tak tahu apa-apa. Wahai semua sahabat seperjuangan PAM Yoka, tak mungkin dan tak bisa aku balaskan semua rasa terima kasihku pada kalian. Aku tahu bahwa aku tak punya segalanya, namun Yesus yang mengisi kekurangan kita semua. Kelebihan kalian dalam segala jenis pengetahuan adalah pemberian Yesus yang menyatukan perbedaan kita menjadi utuh dalam kekokohan sejati.

Iblis tak pernah tinggal diam ketika melihat perjuangan kalian yang penuh dengan peluh bahkan ada yang berdarah, iblis selalu mencari celah untuk melemahkan kekuatan kalian, iblis bahkan tidak mau kalah untuk melumpuhkan kalian, iblis tak pernah merasa puas dengan kemenangannya yang belum semuanya berhasil. Kalian semuanya bersungguh-sungguh dalam bekerjasama demi satu tujuan suci, yang dibenci dan diiri si iblis. Kalian yang dulunya diabaikan dan dibiarkan, sekarang menari-menari karena menerima hak sesungguhnya yang sebenarnya telah ada, namun kepalsuan menutupinya. Wahai teman-teman senasib dalam Yesus Kristus, kalian harus menetap dalam pekerjaan suci dari Yesus, kalian harus melawan ketidakjujuran dalam keorganisasian rohani Yesus,  kalian harus membuka yang tertutup, kalian jangan dipermainkan seperti permainan. Adik-adik, kakak-kakak dan teman-teman PAM Yoka, bersatulah menjadi satu nama yaitu Persekutuan Anggota Muda yang tetap satu. Kerena dengan itu, kita akan kokoh meski banyak ungkapan tak bertanggungjawab yang terlempar kepada kita semua. Bila kita terpecah maka kekuatan melemah, bila kita saling menuduh maka tentu iblis memberi senyuman penghinaan pada kita.

Kita jangan berkoloni demi menjatuhkan sekutu kita, sebab koloni seperti itu tak bertahan lama. Kita jangan saling mengumbar kepalsuan demi meraih penghargaan, kita jangan takut bila benar, para dewasa perlu mendengar nasehat para anak kecil dan para anak kecil harus mendengar nasehat para dewasa, kita yang berpendidikan harus hidup berbaur, kita yang dipandang rendah haruslah berbaur pula. Ukuran kepandaian manusia bukan berasal dari tingginya pendidikan namun berasal dari rendahnya keimanan. Jadi, majulah selama kita benar-benar betul dalam laku. Bila kita benar maka kita tak akan tersisih dari medan. Bila kita jujur maka kita pasti ditendang. Bertahanlah tetap dalam posisi, karena iblis tak pernah tinggal diam namun kita pun harus tetap bersuara nyaring demi keutuhan Persekutuan Anggota Muda kita.

Kita dikatakan pemabuk, kita dikatakan pencuri, kita dikatakan pendusta; kita dikatakan seenaknya oleh pemfitnah tanpa berani menatap kita. Kita ingin berubah, kita juga ingin bersama, kita mau saling bergandengan tangan, kita berharap untuk diterima. Kita adalah satu yaitu Pemuda Yoka.  Jangan menghakimi sesama pemuda dengan firman Allah bila kau masih berkoloni tak sehat dibelakang  sana. Jangan berani memutarbalikan fakta karena kita adalah satu. Berlatihlah di sini dan seranglah di sana. Hentikan pertandingan tak seimbang yang tak perlu dan bertempurlah dengan pemfitnah.

Kini saatnya bagi kalian yang dulunya diabaikan, kalian diciptakan Allah adalah memiliki tujuan yang sama dengan kami, kalian juga mempunyai pesan misteri yang membangun, kalian sesungguhnya penting bagi kami untuk menjadi bersama; yaitu kita. Jangan hiraukan ocehan ataupun sindiran aneh yang datang pada kalian karena kalian berpengaruh dan mengejutkan kami yang selama ini puas berkelana.

Chard Colgate Walli, ditulis di Yoka, 31 Desember 2011