Hari Kamis, 29 Desember 2011 adalah hari Perayaaan Natal
Persekutuan Anggota Muda Jemaat GKI Ebenhaezer Yoka
Catatanku tentang Perayaaan Natal PAM Yoka 2011:
Bermula dari kerja sama tim yang semakin kompak dan
komplit. Berawal dari sesuatu yang masih sebatas bayang-bayang dan khayalan.
Dimulai dari semua yang tak tahu apa-apa. Wahai semua sahabat seperjuangan PAM
Yoka, tak mungkin dan tak bisa aku balaskan semua rasa terima kasihku pada
kalian. Aku tahu bahwa aku tak punya segalanya, namun Yesus yang mengisi
kekurangan kita semua. Kelebihan kalian dalam segala jenis pengetahuan adalah
pemberian Yesus yang menyatukan perbedaan kita menjadi utuh dalam kekokohan
sejati.
Iblis tak pernah tinggal diam ketika melihat perjuangan
kalian yang penuh dengan peluh bahkan ada yang berdarah, iblis selalu mencari
celah untuk melemahkan kekuatan kalian, iblis bahkan tidak mau kalah untuk
melumpuhkan kalian, iblis tak pernah merasa puas dengan kemenangannya yang
belum semuanya berhasil. Kalian semuanya bersungguh-sungguh dalam bekerjasama
demi satu tujuan suci, yang dibenci dan diiri si iblis. Kalian yang dulunya
diabaikan dan dibiarkan, sekarang menari-menari karena menerima hak
sesungguhnya yang sebenarnya telah ada, namun kepalsuan menutupinya. Wahai
teman-teman senasib dalam Yesus Kristus, kalian harus menetap dalam pekerjaan
suci dari Yesus, kalian harus melawan ketidakjujuran dalam keorganisasian
rohani Yesus, kalian harus membuka yang tertutup, kalian jangan
dipermainkan seperti permainan. Adik-adik, kakak-kakak dan teman-teman PAM
Yoka, bersatulah menjadi satu nama yaitu Persekutuan Anggota Muda yang tetap
satu. Kerena dengan itu, kita akan kokoh meski banyak ungkapan tak
bertanggungjawab yang terlempar kepada kita semua. Bila kita terpecah maka
kekuatan melemah, bila kita saling menuduh maka tentu iblis memberi senyuman
penghinaan pada kita.
Kita jangan berkoloni demi menjatuhkan sekutu kita, sebab
koloni seperti itu tak bertahan lama. Kita jangan saling mengumbar kepalsuan
demi meraih penghargaan, kita jangan takut bila benar, para dewasa perlu
mendengar nasehat para anak kecil dan para anak kecil harus mendengar nasehat
para dewasa, kita yang berpendidikan harus hidup berbaur, kita yang dipandang
rendah haruslah berbaur pula. Ukuran kepandaian manusia bukan berasal dari
tingginya pendidikan namun berasal dari rendahnya keimanan. Jadi, majulah
selama kita benar-benar betul dalam laku. Bila kita benar maka kita tak akan
tersisih dari medan. Bila kita jujur maka kita pasti ditendang. Bertahanlah
tetap dalam posisi, karena iblis tak pernah tinggal diam namun kita pun harus
tetap bersuara nyaring demi keutuhan Persekutuan Anggota Muda kita.
Kita dikatakan pemabuk, kita dikatakan pencuri, kita
dikatakan pendusta; kita dikatakan seenaknya oleh pemfitnah tanpa berani
menatap kita. Kita ingin berubah, kita juga ingin bersama, kita mau saling
bergandengan tangan, kita berharap untuk diterima. Kita adalah satu yaitu
Pemuda Yoka. Jangan menghakimi sesama pemuda dengan firman Allah bila kau
masih berkoloni tak sehat dibelakang sana. Jangan berani memutarbalikan
fakta karena kita adalah satu. Berlatihlah di sini dan seranglah di sana.
Hentikan pertandingan tak seimbang yang tak perlu dan bertempurlah dengan
pemfitnah.
Kini saatnya bagi kalian yang dulunya diabaikan, kalian
diciptakan Allah adalah memiliki tujuan yang sama dengan kami, kalian juga
mempunyai pesan misteri yang membangun, kalian sesungguhnya penting bagi kami
untuk menjadi bersama; yaitu kita. Jangan hiraukan ocehan ataupun sindiran aneh
yang datang pada kalian karena kalian berpengaruh dan mengejutkan kami yang
selama ini puas berkelana.
Chard Colgate Walli, ditulis di Yoka, 31 Desember 2011