Telusuri Semua Hal

Selasa, 24 Januari 2012

Aku adalah urusan Yesus

Otakku bermula ketika Allah menciptakan aku di atas tanah ini. Hidupku semakin berubah baik, itu karena Engkau. Bila aku jahat dan melanggar perintahMu, itu bukan kehendakku melainkan si iblis yang iri dan dendam ketika melihat keintimanku yang diam-diam aku lakukan demi mengangkat namaMU lebih tinggi dari ketinggian. Semakin aku bertumbuh dan berkembang bak jamur di dalam namaMU, semua hal keburukan mulai merayu bahkan dengan berani memeluk diriku dengan kejahatan total, dan sungguh aku tak bisa melawan karena aku hanyalah seorang manusia sempurna yang belum terlalu terpancang kokoh di dalam nama Yesus. Teriakan minta tolong selalu aku pasrahkan kepada Yesus yang bertahta di atas sana. Ya, aku tahu bahwa Yesus ada di atas sana, sebab tak ada seorang pemimpin yang berada di bawah, melainkan semua tetap di atas dan dari atas.
Aku hanyalah sebiji pasir yang tak ada tempat untuk berpijak dan berteduh, aku tahu bahwa aku ada disini bukan karena hasil percintaan kedua orang tuaku. Aku hadir bukan karena harus aku hadir. Aku mungkin sama dengan manusia lain, tapi aku lebih menyadari kalau aku di lahirkan Yesus melalui ibuku dengan membawa pesan tentang Seorang Perkasa di sorga sana. Aku hendak menangis ketika aku dibiarkan berjalan dan mencari sesuatu yang sebenarnya ada di dalam diriMU ya Yesusku. Tak ada satu pun atau beberapa hal pun yang tak Kau miliki, semua ada padaMU. Entah aku ingin hidup atau mati, semua terserah padaMU. Ibarat tumbuhan yang tertanam kuat pada masanya dan akhirnya menua, tak mampu bertahan, tak selamanya ada, tak sebenarnya begini, tak mungkin abadi, lalu terjatuh karena kelemahan yang termakan usia; tanah akan memakan tubuhnya dan tak tersisa, demikianlah serupa dengan diriku.
Aku tetap bertahan dan menulis namaMU di setiap hari-hari hidupku. Urusanku dengan manusia ada waktunya dan urusanku dengan Yesus ada waktunya pula. Tak ada satu manusia pun yang menghakimi manusia lain hanya karena berbeda derajat kerohaniannya. Bila mungkin hal itu ada di antara manusia, berarti aku, kau dan dia belum sempurna sebagai seorang manusia, meski kau pun sama tujuannya denganku ketika dihadirkan Yesus ke dalam alam sejenak ini. Janganlah membeda-bedakan sesama sebab kita semua berasal dari satu tempat, dan kita diciptakan oleh satu Tuhan. Perbedaan bisa terjadi akibat kepentingan yang di ciptakan para iblis, demi menghancurkan nama baik Yesus.
Ketika aku menulis tentang nama Yesus, aku tahu dan aku berharap kepada kalian semua untuk benar-benar paham tentang keinginan iblis dalam dunia ini. Aku menulis keagungan namaNYA, dan aku tahu bahwa iblis akan mempengaruhiku untuk melupakan kelanjutan dari niat suciku. Aku memang lemah di kala bertemu dengan kekuatan iblis, namun aku lebih tahu kalau iblis tak mampu mencabut nyawaku dari dunia ini. Yesus yang membawa aku datang maka Yesus yang akan membawa aku pulang. Iblis hanya bekerja di atas pondasi kudus yang telah disusun oleh Yesus. Iblis tak mampu melakukan hal baik dan jujur. Karena kematian abadi telah dimateraikan oleh Pencipta kepada iblis sebelum bumi ini diciptakan.
Aku tahu bahwa iblis tak pernah berdiam ketika melihat langkah anak-anak manusia yang semakin mendekati kekudusan Yesus. Ingatlah, Yesus selalu ada dan tak pernah meninggalkanmu sampai kau meningalkan dunia ini. Dengan sahutan-sahutan kecil, Yesus selalu mendekati kita. Tangkaplah hal baik yang keluar dari mulut orang-orang buas, sebab Yesus memakai semua jenis watak manusia untuk mengendalikan dan mengukur keimanan kita yang memang adalah rapuh di mata manusia. Janganlah pernah berkata: aku kalah, aku tak ada harapan. Aku tahu, walau semuanya hilang dan pergi dari diriku, entah orang tua, kekasihku, pekerjaan, harta, kedudukan bahkan harga diriku namun aku percaya kalau Yesus dapat mengisi kekosonganku bahkan dapat melebihi dari dugaanku. Terlebih dari semuanya itu, Yesus akan memberi semua hal yang tak aku harapkan, dan tentu itu adalah hal baik dan kudus dariNYA. Aku bukan nabi, aku bukan pendeta, aku bukan ahli taurat dan aku bukan teolog bertitel kerohanian, tetapi aku hanyalah seorang budak sejati yang bekerja di semua tempat dan semua jenis pekerjaan.
Chard Colgate Walli, Yoka, 25 Desember 2011

1 komentar: